safety equipment, technical equipment, general supply
Jurnal, Penerbitan, Website
+6285133779597

UIN Rafa News

UIN Raden Fatah Palembang Kukuhkan Doktor Peradaban Islam: Melahirkan Intelektual Pembaru di Era Peradaban Global

UIN Rafa News – Di tengah arus deras globalisasi nilai dan modernitas, Program Pascasarjana Peradaban Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang menegaskan kembali eksistensinya sebagai kawah candradimuka lahirnya intelektual Muslim berkelas dunia. Melalui prosesi wisuda yang digelar Sabtu, 21 Juni 2025, dua doktor baru dari Program Studi Peradaban Islam angkatan 2018 resmi dikukuhkan: Dr. Sodikin, M.Pd. dan Dr. Faisal, M.Pd.

Bagi keduanya, gelar doktor bukan sekadar simbol pencapaian akademik, tetapi amanah intelektual untuk membaca ulang dinamika peradaban Islam di tengah pusaran perubahan sosial, budaya, dan politik global. "Menjadi doktor dalam bidang Peradaban Islam berarti memikul tugas peradaban: membumikan gagasan keadaban Islam ke ruang publik yang plural, kritis, dan terus berubah," ujar Dr. Sodikin, M.Pd.

Sementara itu, Dr. Faisal, M.Pd. menegaskan bahwa pendidikan di Program Studi Peradaban Islam UIN Raden Fatah bukanlah semata proses transfer ilmu, melainkan laku intelektual menafsirkan ulang hubungan antara teks keislaman, budaya lokal, dan realitas kontemporer. “Di sini kami belajar bukan hanya tentang masa lalu Islam, tetapi juga tentang bagaimana Islam menjawab persoalan peradaban manusia hari ini dan esok,” katanya.

Direktur Pascasarjana Program Studi Peradaban Islam, Prof. Dr. Munir, M.Ag., dalam pidato ilmiahnya menggarisbawahi bahwa keilmuan Peradaban Islam tidak sekadar menyajikan nostalgia historis, melainkan menawarkan paradigma baru dalam membaca zaman. “Lulusan program ini diharapkan menjadi penggerak pembaruan pemikiran Islam yang rahmatan lil ‘alamin, menjawab tantangan keummatan dan kebangsaan tanpa kehilangan akar tradisinya,” tegasnya.

Peradaban Islam sebagai disiplin keilmuan memang menuntut keterampilan ganda: ketajaman analitis terhadap sejarah dan teks-teks klasik Islam di satu sisi, serta sensitivitas sosiologis terhadap realitas kekinian di sisi lain. Di sinilah letak keistimewaan program ini dibandingkan dengan studi Islam konvensional: lahirnya doktor-doktor yang tidak terjebak dalam romantisme masa lalu, melainkan siap menulis ulang peta peradaban masa depan.

Prosesi wisuda berlangsung khidmat di aula utama kampus, dihadiri oleh pimpinan universitas, para guru besar, dosen, serta keluarga wisudawan. Sorotan mata para hadirin mengiringi penyematan medali doktor yang melambangkan kesiapan para lulusan untuk menapaki medan keilmuan yang sesungguhnya: pergulatan gagasan dalam ruang publik.

UIN Raden Fatah Palembang melalui Pascasarjana Peradaban Islam terus berkomitmen melahirkan sarjana Muslim yang tidak hanya fasih berbicara soal teks dan sejarah, tetapi juga piawai merancang strategi peradaban baru yang relevan dengan kebutuhan bangsa dan umat manusia global.