safety equipment, technical equipment, general supply
Jurnal, Penerbitan, Website
+6285133779597

Ekskavasi Panas Bumi Tanggamus Digenjot, Pemerintah Dorong Kemandirian Energi Nasional

Tanggamus, Lampung — Pemerintah Provinsi Lampung bersama sejumlah mitra strategis terus mengakselerasi proses eksplorasi dan pengembangan potensi panas bumi di Kabupaten Tanggamus. Proyek ini menjadi salah satu langkah prioritas dalam mendukung target bauran energi nasional dan memperkuat kemandirian pasokan listrik berbasis energi baru terbarukan.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Lampung, Ir. Suparman, menjelaskan bahwa kegiatan ekskavasi telah memasuki tahap pengeboran sumur eksplorasi di beberapa titik prospek panas bumi di kawasan Ulubelu.

“Potensi panas bumi di Tanggamus diperkirakan mencapai lebih dari 200 megawatt. Ini adalah salah satu cadangan terbesar di Sumatera yang dapat dimanfaatkan secara bertahap untuk kebutuhan listrik masyarakat dan industri,” ujarnya dalam keterangan pers, Jumat (28/6).

Selain mendukung transisi energi bersih, pengembangan panas bumi juga diharapkan memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar melalui penyerapan tenaga kerja lokal, penguatan usaha mikro, serta kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Menurut data Kementerian ESDM, potensi energi panas bumi di Indonesia mencapai lebih dari 23.000 megawatt, namun baru sekitar 10 persen yang telah dimanfaatkan secara komersial. Tanggamus menjadi salah satu lokasi prioritas pengembangan karena kondisi geologi yang mendukung dan infrastruktur pendukung yang terus dibangun.

Bupati Tanggamus, Hj. Dewi Handajani, menyatakan pemerintah daerah mendukung penuh percepatan proyek strategis nasional ini, dengan memastikan aspek keselamatan kerja dan perlindungan lingkungan tetap menjadi perhatian utama.

“Kami berkomitmen mengawal proses ekskavasi agar berjalan sesuai regulasi dan tidak menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat sekitar. Koordinasi lintas pihak terus dilakukan agar manfaatnya dirasakan secara nyata,” terangnya.

Hingga akhir semester pertama 2025, proses ekskavasi telah mencakup aktivitas survei geofisika, pengukuran potensi reservoir, dan penguatan jalur distribusi energi menuju sistem kelistrikan regional. Pemerintah menargetkan tahap konstruksi utama dimulai pada kuartal pertama 2026, dengan kapasitas awal sekitar 55 megawatt.

Proyek panas bumi Tanggamus menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam memenuhi komitmen pengurangan emisi karbon dan meningkatkan kontribusi energi terbarukan hingga 23 persen dalam bauran energi nasional pada 2025 sesuai Rencana Umum Energi Nasional (RUEN).


Redaksi Berita Energi dan Lingkungan
Diterbitkan 28 Juni 2025