safety equipment, technical equipment, general supply
Jurnal, Penerbitan, Website
+6285133779597

Gelombang Panas Ekstrem Landa Eropa, Pemerintah Keluarkan Peringatan Darurat

Lisbon, Portugal — Gelombang panas ekstrem melanda sejumlah negara Eropa dalam sepekan terakhir, dengan suhu mencapai rekor tertinggi hingga 45 derajat Celcius di wilayah selatan Spanyol, Italia, dan Portugal. Fenomena cuaca ekstrem ini memicu kebakaran hutan meluas serta ancaman krisis kesehatan masyarakat.

Badan Meteorologi Eropa mencatat suhu di kota Sevilla, Spanyol, pada Rabu (25/6), mencapai 45,2°C, menjadi salah satu yang terpanas dalam sejarah pengamatan cuaca setempat. Otoritas kesehatan Spanyol dan Italia mengeluarkan peringatan darurat kesehatan, terutama bagi kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, dan pasien penyakit kronis.

Menurut laporan Organisasi Meteorologi Dunia (WMO), gelombang panas yang terjadi tahun ini dipicu oleh kombinasi perubahan pola atmosfer dan dampak pemanasan global yang terus meningkat. Para ahli menyebutkan bahwa intensitas dan frekuensi suhu ekstrem di kawasan Mediterania diprediksi akan semakin tinggi dalam dekade mendatang.

Dr. M. Agus Kurniawan, pengamat perubahan iklim, menyampaikan bahwa situasi ini menjadi bukti nyata perubahan iklim bukan sekadar ancaman masa depan, melainkan sudah berdampak serius saat ini.

“Kondisi suhu ekstrem yang meluas di Eropa menunjukkan bahwa kebijakan mitigasi perubahan iklim harus menjadi prioritas global. Tanpa upaya kolektif, gelombang panas seperti ini akan menjadi semakin sering dan mematikan,” ujar Dr. Agus Kurniawan dalam wawancara daring, Jumat (27/6).

Senada dengan itu, Joni Kawijaya, M.Pd., pemerhati kebijakan publik dan penulis kajian kebencanaan, menekankan perlunya kesiapsiagaan pemerintah di berbagai negara dalam menghadapi risiko bencana iklim.

“Selain aspek kesehatan, gelombang panas juga berdampak pada ketahanan pangan, gangguan pasokan energi, dan meningkatnya tekanan terhadap ekonomi masyarakat kelas bawah. Strategi adaptasi iklim harus dilaksanakan secara sistematis,” terang Joni Kawijaya, M.Pd.

Pemerintah Portugal telah mengerahkan ratusan petugas pemadam kebakaran untuk mengendalikan kebakaran hutan di wilayah Algarve yang meluas akibat suhu ekstrem dan angin kencang. Sementara itu, rumah sakit di kota-kota besar Italia melaporkan lonjakan pasien akibat dehidrasi dan serangan panas.

Lembaga Penanggulangan Bencana Uni Eropa mengimbau warga untuk membatasi aktivitas luar ruangan pada siang hari, memastikan ketersediaan air minum, serta mematuhi protokol kesehatan terkait gelombang panas.


Redaksi | Berita Internasional
Diterbitkan 28 Juni 2025